Iklan Dua

Fraksi NasDem Soroti Tingginya Angka Stunting di Balikpapan, Hj. Yusdiana: Edukasi Masyarakat Terus Ditingkatkan

$rows[judul] Keterangan Gambar : Ketua Fraksi NasDem DPRD Balikpapan, Hj Yusdiana Hakim

Porosnusantaranews,BALIKPAPAN – Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Balikpapan menyoroti masih tingginya angka stunting di kota ini, yang tercatat sebesar 19,3 persen pada 2024. Mereka mendorong Pemkot Balikpapan agar mengambil langkah terobosan untuk menurunkan angka tersebut, terutama dengan melibatkan seluruh elemen masyarakat, khususnya di sektor kesehatan.


Ketua Fraksi NasDem DPRD Balikpapan, Hj Yusdiana Hakim, mengatakan bahwa stunting masih menjadi persoalan serius yang perlu mendapat perhatian khusus dari pemerintah kota.


“Angkanya masih tinggi, khususnya di wilayah Balikpapan Utara. Ini harus segera direspons dengan serius agar ke depan ada perubahan nyata,” ujarnya kepada awak media, pada Rabu (6/8/2025).


Menurut Yusdiana, salah satu faktor yang memengaruhi tingginya angka stunting adalah kurangnya kesadaran gizi di masyarakat, termasuk di kalangan keluarga yang secara ekonomi mampu.


“Stunting ini bukan hanya terjadi di kalangan yang tidak mampu. Banyak juga yang sebenarnya mampu, tapi karena kurang perhatian atau diserahkan pengasuhan anak ke orang lain, akhirnya anak tidak terurus dengan baik,” jelasnya.


Ia juga menyebut, upaya pencegahan stunting harus dilakukan secara kolaboratif, tak hanya oleh pemerintah, tapi juga masyarakat dan sektor swasta.


“Kami berharap ada pendekatan langsung ke masyarakat. Harus ada edukasi terus-menerus. Pendekatannya harus menyentuh, supaya masyarakat benar-benar sadar dan ikut terlibat,” tambahnya.


Yusdiana juga mengungkapkan bahwa dirinya telah berbicara dengan beberapa pengusaha agar dapat berpartisipasi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).


“Sudah ada dua sampai tiga perusahaan yang mulai terlibat. Harapannya, ke depan makin banyak perusahaan yang ikut membantu. Kalau sektor swasta turun tangan, penanganannya bisa lebih cepat,” pungkas anggota Komisi IV tersebut. (mto)

Tulis Komentar

(Tidak ditampilkan dikomentar)